Submission, when it is submission to the truth — and when the truth is known to be both beautiful and merciful — has nothing in common with fatalism or stoicism as these terms are understood in the Western tradition because its motivation is different…
~ Fakhruddin Al-Razi~
Apa itu kebenaran? bagaimana rasionalitas bisa mengarahkan pada kebenaran?
Rasionalitas akan berusaha mencari jalannya menuju kebenaran. Benturan dan pengujian terhadap logika dibutuhkan untuk menempa pemikiran. Yang pada akhirnya mengarahkan kita menuju kebenaran. Namun, manusia hanyalah makhluk fana yang mungkin tidak punya seribu tahun untuk melakukan pembelajaran dan pengujian. Kita mungkin akan hanya bisa menyibak sedikit tabir semesta sebagai jawaban atas berbagai pertanyaan.
Akhirnya, yang bisa kita lakukan adalah pengakuan. Pengakuan bahwa kita memiliki banyak keterbatasan. Namun bukan untuk menyerah mencari kebenaran. Karena itulah tujuan semua kehidupan. Selain usaha, penyerahan diri juga kita butuhkan. Kepada Yang maha tahu semua rahasia kehidupan dan kematian. Penyerahan menuntun kita menemukan jalan. Ia yang maha suci merupakan petunjuk jalan. Yang kita sisipkan pada setiap doa-doa yang kita panjatkan.